Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan
dengan produksi, distribusi, dankonsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara
garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi,
dan data dalam bekerja.
Peta
Perekonomian Indonesia
Peta perekonomian Indonesia dapat dilihat dari
letak geografis Indonesia, mata pencaharian, sumber daya manusia dan investasi
. adapun penjelasan mengenai hal tersebut yaitu :
1.
Letak Geografis Indonesia
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau(menurut data tahun 2004; lihat
pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya
tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis.
Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%)
populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
dan Irian Jayadan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan
Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsunbarat dan monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin
bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan di kawasan
Indonesia; dari Juni hingga Oktober angin bertiup dari Selatan Tenggara kering,
membawa sedikit uap air. Suhu udara di dataran rendah Indonesia berkisar antara
23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius sepanjang tahun.
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim di antara perubahan kedua musim tersebut.
2. Mata
Pencaharian
Lebih kurang 70% mata pencaharian
penduduk Indonesia adalah dalam bidang pertanian. Indonesia juga dikatakan
sebagai negara agraris, sebab negara kita begitu besar akan hasil pangannya
contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang
bermata pencaharian di bidang pertanian dan luasnya lahan Indonesia untuk di
jadikan lahan pertanian,
Namun banyak kendala yang di
hadapi bukan hanya di sektor pertanian saja, untuk di sektor perikanan,
perkebunan, perternakanpun mengalami kendala yang berbeda-beda. Untuk di sektor
perikanan, para petani yang melaut mengalami salah satu kendala yaitu mahalnya
bahan bakar kapal yang ada. Sedangkan perkebuna, yaitu mulai habisnya lahan
untuk berkebun karena semakin banyak di bangunnya gedung gedung tinggi sepeti:
mal, hotel, supermarket, perumahan-perumahan elit. Dengan semakin banyaknya
bangunan-bangunan tersebut seharusnya diimbangi dengan pesejahteraan para
petani, nelayan, dan peternak pula.
3. Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi
sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber
daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau
organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human
Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekadar
sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan,
dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya
sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi
institusi atau organisasi lebih mengemuka
- Laju pertumbuhan penduduk salah
satu ciri penduduk Indonesia adalah persebaran antar pulau dan provinsi yang
tidak merata. Sejak tahun 1930, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal
di Pulau Jawa, padahal luas pulau itu kurang dari tujuh persen dari luas total
wilayah daratan Indonesia. Namun secara perlahan persentase penduduk Indonesia
yang tinggal di Pulau Jawa terus menurun dari sekitar 59,1 persen pada tahun
2000 menjadi 55,4 persen pada tahun 2025. Sebaliknya persentase penduduk
yang tinggal di pulau pulau lain meningkat seperti, Pulau Sumatera naik dari
20,7 persen menjadi 22,7 persen, Kalimantan naik dari 5,5 persen menjadi
6,5 persen pada periode yang sama. Selain pertumbuhan alami di
pulau-pulau tersebut memang lebih tinggi dari pertumbuhan alami di Jawa, faktor
arus perpindahan yang mulai menyebar ke pulau-pulau tersebut juga menentukan
distribusi penduduk
- Keadaan angkatan kerja di
Indonesia
Angkatankerja Indonesia selama 1997 - 2010 tumbuh sebesar 26,13%
dengan rata-rata pertumbuhan 2,01% /tahun. Tingkat partisipasi angkatankerjajuga mengalami sedikit kenaikan, dari 66,3%
tahun 1997 menjadi 67,7% tahun 2010. Kenaikan jumlah angkatan kerja dan tingkat
partisipasi angkatan kerjaini disebabkan oleh
pertumbuhan penduduk. Sedang pertumbuhan penduduk yang bekerja selama periode tersebut mencapai sekitar 23,2%
dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,78% /tahunnya.
- Sistem pendidikan
kepala Perwakilan La Trobe University untuk
Indonesia, Ina Liem mengatakan, sistem pendidikan di Indonesia juga belum
spesifik. Artinya, apa yang diajarkan masih bersifat umum. Padahal, ketika
masuk ke jenjang perkuliahan, mereka sudah dituntut untuk mendalami ilmu yang
lebih khusus. "Berbeda dengan di Australia. Sejak kecil atau sejak SMA
mereka sudah dibiasakan untuk memilih yang sesuai dengan minatnya. Sudah
spesifik," katanya.
4. Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi
suatu bentuk aktivadengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa
depan.
Investasi menjadi salah satu kata kunci dalam
setiap upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi baru bagi perluasan penciptaan
lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan penanggulangan kemiskinan.
Melalui peningkatan kegiatan investasi, baik dalam bentuk akumulasi kapital
domestik maupun luar negeri, akan menjadi faktor pengungkit yang sangat
dibutuhkan bagi suatu negara dalam menggerakan mesin ekonomi mengawal
pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kegiatan investasi telah memberikan kontribusi yang
besar dalam mendorong kinerja laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, mendorong
timbulnya industri pasokan bahan baku lokal, proses alih teknologi dan
manajemen, serta manfaat bagi investor lokal. Manfaat yang paling menonjol
adalah berkembangnya kolaborasi yang saling menguntungkan dan terjalin antar
investor asing dengan kalangan pebisnis lokal, bisnis dan industri
komponen berkembang dengan pesat, termasuk berbagai kegiatan usaha yang
berorientasikan ekspor.