Indonesia adalah negara
yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Potensi yang mulai diperhatikan dunia
internasional. Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang memiliki
sejumlah karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang bagus untuk
mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Selain itu, dalam beberapa tahun
terakhir ada dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang ketergantungan
Indonesia pada ekspor komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran industri
manufaktur dalam perekonomian. Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan
utama pemerintah, dan yang perlu menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.
Pengakuan internasional
akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat adalah kenaikan peringkat dari
lembaga pemeringkat kredit internasional seperti Fitch Ratings, Moody's dan
Standard & Poor's. Pertumbuhan ekonomi yang tangguh, utang pemerintah yang
rendah dan manajemen fiskal yang bijaksana dijadikan alasan untuk kenaikan
penilaian tersebut. Hal itu juga merupakan kunci dalam masuknya arus modal
keuangan yang berupa dana asing ke Indonesia, baik aliran portofolio maupun
investasi asing langsung (foreign direct investment, FDI) yang meningkat secara
signifikan. Arus masuk FDI ini, yang sebelumnya relatif lemah selama satu
dasawarsa setelah Krisis Keuangan Asia, menunjukkan peningkatan tajam setelah krisis keuangan
global pada 2008-2009. Namun derasnya FDI melemah kembali setelah tahun 2014
waktu Indonesia mengalami perlambatan ekonomi yang berkepanjangan di antara
tahun 2011 dan 2015