DAMPAK NEGATIF PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP DUNIA
BISNIS DAN LAPANGAN PEKERJAAN
G
|
lobalisasi
diambil dari kata global yang artinya universal. Pengertian globalisasi bisa
jadi sangat luas cakupannya tergantung bagaimana sudut pandang dari orang mengartikannya
itu sendiri. Ada yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses sosial,
proses sejarah, proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara
dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru.
Namun, ada juga yang beranggapan bahwa globalisasi dipandang hanya evolusi dari
kapitalisme dimana Negara-negara kaya akan mengontrol perekonomian dunia
sedangkan Negara-negara kecil atau yang sering disebut negara ketiga hanya
dieksploitasi dan semakin terbenam karena tidak mempunyai daya saing.
Jika
karyawan hanya di anggap sebagai factor produksi, maka manusia hanya di anggap
sebagai mein, robot yang harus selalu dpat menghasilnkan produksi yang baik.
Namun, upah tenaga kerja akan di tekan serendah mungkin untuk meminimalisir
pengeluaran perusahaan yang berdampak pada keuntungan perusahaan yang semkin
besar.
Factor
humanisme akan dikesampingkan. Bahkan mereka melupakan perasaan yang di alami
oleh para tenaga kerja tersebut. Mereka melupakan hal yang sangat penting dimana
rasa aman dan nyaman yang dirasakan oleh para tenaga kerja sangat berpengaruh
oleh hasil produksi yang di hasilkan oleh karyawan tersebut. Jika tenaga kerja
merasa nyaman dan di hargai maka hasil yang didapat pun akan baik. Sebaliknya,
jika tenaga kerja tersebut merasa terdesak, terkekang, dan tertekan maka hasil
yang di dapat pun akan buruk bahkan sangat buruk. Oleh sebab itu, perasaan
tenaga kerja sangatlah penting dan sangat berpengaruh pada hasil yang akan di
dapat.
Seiring perkembangan
jaman dan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia, karyawan yang disebut sebagai
penghasil barang pun akan tergeserkan oleh teknologi. Perusahaan akan menggeser
kedudukan mereka dengan mesin mesin canggih yang dapat menghasilkan barang
produksi yang jauh lebih banyak dengan skala waktu yang relatif sebentar dengan
kualitas yang baik pula. Pilihan inilah yang akan menjadikan tenaga kerja
pabrik akan kehilangan pekerjaannya karna apa yang selama ini dikerjakan akan
digantikan oleh mesin mesin canggih yang diciptakan oleh para ilmuan.
Perusahaan
akan lebih memilih membeli mesin tersebut dengan harga selangit di bandingkan
tetap menggunakan tenaga manusia. Karna jika di bandingkan dengan prospek ke
depannya, produksi menggunakan mesin akan lebih cepat mendapatkan keuntungan
yang kemudian dapat dengan cepat pula mengembalikan biaya yang di keluarkan
oleh perusahaan umtuk mendapatkan mesin tersebut.
Pemilik
modal akan meminta berbagai macam fasilitas seperti pengurangan pajak, pasokan
tenaga kerja murah dan tentu juga kesediaan sumber daya alam dan demi investasi
Negara berkembang akan mengamini semua permintaan kapitalis akibatnya persis
seperti yang terjadi di papua dengan Freeport. Setiap hari Freeport
menghasilkan 225.000 ton bijih emas, bahkan reuters pernah melansir 4 bos besar
Freeport menerima tidak kurang dari
Rp 126,3 miliar per bulan atau Rp 1,5 triliun per tahun. Bandingkan
dengan APBD yang Cuma ditargetkan Rp 5,28 triliun. Apa yang diperoleh oleh
papua dari kapitalis Freeport? Kemiskinan, kerusakan hutan dan AIDS. Maka wajar
jika kemudia globalisasi sebagai bentuk paling mutakhir dari kapitalisme
dianggap mengakibatkan dampak negative yang luar biasa.
PELUANG
USAHA DARI GLOBALISASI TERHADAP DUNIA BISNIS
G
|
lobalisasi
akan memberikan ruang dan pasar serta peluang usaha yang semakin luas dengan
konsep bordlesss maka kesempatan mengambangkan usaha akan semakin terbuka
lebar. Dengan adanya globalisasi ini peluang usaha dapat terbuka dengan lebar
karena jaan unuk mempromosikan produk dan jasa dapat dengan mudah tersebar
keseluruh penjuru Indonesia bahkan dunia. Dengan ilmu teknologi yang berkembang
begitu pesat, mudahnya komunikasi dan akses untuk dapat mendapatkan pangsa
pasar yang sangat luas.
Globalisasi
sangat berpengaruh positif bagi perkembangan peluang usaha di dunia. Dalam hal
ini perdagangan internasional. Banyak produsen luar negri yang dapat memasarkan
hasil produksi mereka ke dalam negri. Hasilnya pun cukup memuaskan. Banyak
produk luar negri yang berhasil menguasai pasar di Indonesia. Dengan adanya
impor barang dari luar negri, kita bisa mendapatkan bahan baku, teknologi modern, dan barang dan jasa
yang tidak bisa di hasilkan di dalam negri.
Seperti
halnya Indonesia yang tidak dapat menghasilkan gandum dan Amerika serikat tidak
bisa menghasilkn kelapa sawit. Perdagangan antar negara memunkinkan Indonesia
untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit. Perdagangan
internasional ini memungkinkan suatu negara dapat mendatangkan barang-barang
yang belum dapat dihasilkan di dalam negara tersebut. Misalnya Indonesia belum
mampu memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan
perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam mengadakan
alat-alat tersebut.
Tidak
hanya Negara lain yang dapat mengirim barang-barang ke dalam negri. Indonesia
pun memiliki komoditas ekspor yang dapat menambah pendapatan Negara berupa
devisa. Semakin banyak ekspor yang di lakukan semakin besar devisa yang di
dapatkan oleh Negara. Indonesia memiliki barang barang yang dapat di ekspor
berupa minyak bumi migas dan nonmigas. Barang-barang migas antara lain minyak
tanah, bensin, solar, dan elpiji. Adapun barang barang yang termasuk nonmigas
adalah hasil pertanian seperti karet, kopi, dan kopra; hasil laut terutama ikan
dan kerang; hasil industry seperti kayu lapis, konfeksi, minyak kelapa sawit,
meubel, bahan bahan kimia, pupuk, dan kertas; hasil tambang nonmigas seperti
bijih nikel, bijih tembaga, dan batubara.
Dengan
adanya perdagangan internasional, Negara dapat saling memenuhi kebutuhan
negaranya yang tidak dapat di penuhi oleh Negara
GLOBALISASI MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BISNIS
INTERNASIONAL
D
|
apat dikatakan bahwa
globalisasi dan bisnis internasional merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan dan memiliki keterkaitan yang luas. Globalisasi membawa kegiatan
bisnis internasional menjadi semakin berkembang dengan hilangnya jarak dan
waktu. Jarak sejauh apapun dapat di tempuh dengan waktu yang sangat singkat.
Tempat sejauh apapun pula dapat dipantau dengan sangat mudah. Sedangkan bisnis
internasional sendiri menjadi semakin trbantu dengan adanya globalisasi ini.
Semua urusan perusahaan dapat di atasi dengan mudah dan cepat. Bisnis
internasional semakin mudah dilakukan di era globalisasi ini. Adanya pola
perdagangan bebas menjadi salah satu
aspek yang memudahkan kegiatan bisnis internasional.
Kecanggihan
teknologi yang menjadi salah satu faktor pembentuk globalisasi turut
mempengaruhi efektivitas kegiatan bisnis internasional. Seperti adanya
pemasaran bisnis yang dilakukan melalui internet atau embayaran yang menjadi
semakin mudah melalui jaringan bank internsional. Kemudian, globalisasi juga
membawa kegiatan bisnis tidak hanya di jalankan oleh perusahaan-perusahaan
besar. Melainkan juga mampu melibatkan perusahaan-perusahaan menengah dan
kecil. Hal ini menandakan bahwa globalisasi telah membawa pengaruh yang besar
terhadap aktivitas bisnis internasional.
Dengan
kemudahan tersebut bisnis pun akan dapat berkembang dengan sangat pesat. Akan
memperbesar keuntungan yang didapat. Bahkan tidak menutup kemungkinan perusahan
tersebut dapat dengan mudah memperluas bisnis mereka yang kemudia dapat membuka
lapangan pekerjaan baru. Semakin banyak permintan parang di pasar maka emakin
banyak pula barang yg harus diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar
tersebut.
Bukan
hanya perusahaan manufaktur atau perusahaan dagang, perusahaan jasa pun
memiliki peluang yang sama untuk dapat mengembangkan sayap perusahaannya.
Contohnya perusahaan jasa penyewa kapal laut. Perusahaan membutuhkan
transportasi untuk dapat mengirim permintaan barang lintas Negara, salah
satunya adalah dengan menggunakan kapal laut. Semakin banyak perusahaan barang
menerima permintaan barang, semakin banyak juga perusahaan tersebut membutuhkan
kendaraan, dalam hal ini kapal laut.