PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH
TERHADAP DUNIA BISNIS
K
|
ebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo dinilai tidak berpihak
pada dunia usaha. Pasalnya pada setiap kebijakan yang dikeluakan tersebut tidak
dibarengi dengan kalkulasi perhitungan yang matang guna mengantisipasi dampak
yang akan terjadi. Alhasil kebijakan yang memiliki tujuan untuk memicu
pertumbuhan ekonomi ini malah berdampak sebaliknya atau dapat dikatakan tidak
mengalami pertumbuhan. Seperti halnya
kebijakan yang baru saja di keluarkan oleh pemerintah mengenai kebijakan
tentang pengambilan dana JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) yang hanya
dapat di ambil ketika tenaga kerja tersebut telah berusia 55 tahun. Hal ini di
nilai sangat merugika rakyat banyak kontroversi yang terjadi mengenai kebijakan
pemerintah ini yang dinilai tidak masuk akal. Jika seluruh tenaga kerja hanya
dapat mengambil dana JAMSOSTEK ketika
telah berusia 55 tahun, bagaimana nasip tenaga kerja yang telah pensiun pada
usia di bawah umur 50 tahun? Apakah mereka harus menunggu 5 tahun untuk dapat
mengambil dana tersebut? Lalu siapa yang akan bertanggung jawab atas biaya
kehidupan mereka setelah dipensiunkan dari pekerjaan mereka jika mereka tidak
memiliki modal untuk berbisnis dan menghidupi dirinya sendiri. Hal ini dinilai
tidak sesuai dengan keadaan sebagian besar masyarakat di negri ini.
Pada Rabu lalu tepatnya tanggal 9 September 2015,
Presiden Jokowi Dodo telah meluncurkan Tiga Paket kebijakan ekonomi. Tiga
paket kebijakan tersebut adalah pertama, mendorong daya saing industri nasional
melalui deregulasi, debirokratisasi, penegakan hukum, dan peningkatan kepastian
usaha. "Ada 79 aturan yang dirombak dari 154 yang masuk sehingga ini bisa
menghilangkan duplikasi dan memangkas aturan yang menghambat daya saing," kata
Jokowi. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan sejumlah peraturan presiden,
keputusan menteri untuk mempercepat birokrasi. Penyederhanaan izin, penguatan
sinergi, dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat juga menjadi fokus dalam
poin pertama paket kebijakan.
Poin
kedua dalam paket kebijakan yaitu mempercepat implementasi proyek strategis
nasional dengan menghilangkan hambatan yang ada, menyederhanakan izin,
mempercepat pengadaan barang serta memperkuat peran kepala daerah untuk
mendukung program strategis itu
Ketiga,
pemerintah akan meningkatkan investasi di sektor properti. Pemerintah, kata
Jokowi, akan mengeluarkan kebijakan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat
berpenghasilan rendah dan membuka peluang investasi di sektor ini
sebesar-besarnya. Jokowi menargetkan masalah regulasi sudah beres pada
September dan Oktober. Ia mengatakan nanti pemerintah juga akan mengeluarkan
paket kedua dan mungkin ketiga.
Dengan
adanya kebijakan tersebut di harapkan dapat terus mengembangkan dunia bisnis di
Indonesia yang sangat berpengaruh dalam bidang ekonomi juga.
PERAN PEMERINTAH TERHADAP
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
B
|
isnis sangat berpengaruh terhadap
perekonomian pula. Begitu juga pemerintahan yang merupakan pengawas jalannya
bisnis dan kegiatan perekonomian di Indonesia. Segala kegiatan perekonomian di
Indonesia diawasi dan diatur oleh pemerintah. Dalam
upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota, masyarakat tidak
hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan
mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang
bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.
Pemerintah
sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi
penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan
distribusi. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
·
§
Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan
ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.
·
§
Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik
seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas
penerangan, dan telepon.
·
§
Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
Pembangunan
ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik
secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam
perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure)
seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta
contohnya pencemaran lingkungan.
Mekanisme
pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah.
Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian
sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih
penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan
ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan
fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali
mekanisme pasar.
Kegagalan
pasar (market failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan
pasar dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini khususnya
dapat terjadi jika pasar didominasi oleh para pemasok monopoli produksi atau
konsumsi dan sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan (eksternalitas),
seperti rusaknya ekosistem lingkungan.
KEBIJAKAN
INDUSTRI MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
P
|
embangunan industri diarahkan pada
industri-industri yang berbasis pertanian dan pertambangan, dan kelautan yang
mampu memberikan nilai tambah yang tinggi dan mampu bersaing dalam pasar lokal,
regional nasional, global dan mampu menghasilkan nilai tambah tinggi. Pengembangan
IKM dan Industri Mikro (Industri Rumah Tangga), perlu didorong dan dibina,
menjadi usaha yang makin berkembang dan maju, sehingga mampu mandiri dan dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan kerja dan kesempatan
berusaha. Menggalakkan iklim yang sehat dalam
berusaha bagi pelaku ekonomi(koperasi, usaha negara, usaha swasta) untuk
menumbuhkan kegiatan usaha yang mampu menjadi penggerak utama pembangunan
ekonomi. Meningkatkan pertumbuhan usaha kecil informal menjadi pengusaha
kecil formal yang tangguh dan mandiri melalui bantuan pembangunan infrastruktur,
perijinan dan bantuan teknis. Meningkatkan dan mengoptimalkan perolehan
devisa ekspor produk industri kehutanan, pertambangan, pertanian, dalam arti
luas berikut industri turunannya.
Kebijakan pemerintahan tersebut mengenai perkembangan industri
merupakan upaya supaya hasil industri terutama dalam sektor pertanian,
pertambangan, perkebunan, peternakan, kelautan, dan perhutanan tersebut dapat
digunakan sebagai lahan bisnis masyarakan dengan memanfaatkan kekayaan alam
yang ada untuk mengembangkannya sebagai bahan baku yang dapat diolah menjadi
barang barang yang dapat dijual dan digunakan oleh banyak orang. Bahkan dapat
dipasarkan sampai ke barbagai kota, provinsi, pulau bahkan negara. Hal ini
sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat di Indonesia.
Hal ini dapat pula meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena
dengan adanya peningkatan UKM sehingga masyarakat dapat berwirausaha
mengembangkan bahan bahan pertanian dan perkebunan sebagai bahan baku pembuatan
produk makanan yang dapat di konsumsi oleh banyak orang. Ini dapat meningkatkan
taraf hidup masyarakat sekitar. Dengan berbisnis rumahan lama kelamaan akan
menjadi bisnis pabrik ang dapat menghasilkan keuntungan hingga milyaran rupiah.
Dengan adanya bisnis seperti ini akan membuka peluang usaha dan
lapangan pekerjaan untuk banyak orang dan dapat mengurangi angka pengangguran
yang akhir akhir ini selalu bertambah. Pemerintah hanya dapat memberikan
kebijakan, pengawasan dan aturan lalu seluruh pengadaannya kembali lagi ke
masyarakat itu sendiri. Terkadang kita selalu menyalahkan pemerintah tanpa
mengoreksi diri terlebih dahulu. Karena apa yang terjadi adalah apa yg telah
kita lakukan sendir. Apakah sesuai dengan kebijakan dan aturan aturan atau kita
menyalahgunakan kebijakan tersebut atau salah mengartikannya. Dan itu juga
bagaimana kita menggunakan dan mengolah sumber daya alam yang mlimpah ini
dengan sangat bijaksana dan sangat hati hati. Setelah menggunakannya kita pun
juga harus melestarikannya pula, seperti halnya ketika kita menebang pohon
untuk diambil kayunya atau akarnya. Kita pun juga harus mau menggantikannya
dengan menanam kembali pohon tersebut dengan bibit bibit yang dapat dinikmati
oleh generasi berikutnya. Karena ssungguhnya adalah sumber daya alam di
Indonesia sangat banyak dan sangat dapat memberikan peluang usaha bagi
masyarakat. Hanya saja banyak orang pula yang masih tidak peduli dengan hal
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar