STRATEGI PEMBANGUNAN
Strategi pembangunan adalah suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi
yang merumusakan ke dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja.
Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi (pemerintah)
menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah.
Faktor – faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam
rangka mencapai tujuan dan misi organisasi pemerintah secara sinergis dan efisien.
Untuk merumuskan strategi maka dibutuhkan analisis lingkungan strategis. Strategi
pembangunan adalah suatu cara atau metode untunk meningkatkan pendapatan
masyarakat dari suatu daerah tertentu. http://www.karokab.go.id/in/index.php/strategi-pembangunan
Macam-Macam Strategi Pembangunan Indonesia
sebelum mempelajari perekonomian Negara Indonesia, akan lebih baik kita perhatikan terlebih dahulu konsep-konsep penting yaitu strategi pembangunan ekonomi. Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah:
sebelum mempelajari perekonomian Negara Indonesia, akan lebih baik kita perhatikan terlebih dahulu konsep-konsep penting yaitu strategi pembangunan ekonomi. Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah:
1. Strategi Pertumbuhan
· Pemikiran pada strategi
ini pertumbuhan ekonomi menjadi kriteria utama bagi pengukuran keberhasilan
pembangunan.
· Selanjutnya dengan
pertumbuhan ekonomi buah pembangunan akan dinikmati pula oleh si miskin melalui
proses merambat ke bawah (trickle down effect) atau melalui tindakan
koreksi pemerintah mendistribusikan hasil pembangunan.
· Bahkan tersirat pendapat
bahwa ketimpangan atau ketidakmerataan adalah merupakan semacam prasyarat atau
kondisi yang harus terjadi guna memungkinkan terciptanya pertumbuhan, yaitu
melalui proses akumulasi modal oleh lapisan kaya.
2. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Strategi ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris.
Yang paling penting dari pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya
peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering,
seperti melalui penyusunan rencana induk, paket program terpadu. Dapat
dikatakan bahwa, pembangunan masih diselenggarakan atas dasar persepsi, instrumen
yang ditentukan dari dan oleh mereka yang menemukannya (Ismid Hadad, 1980).
Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan
masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang. Ini dapat
dikatakan belum terlalu sempurna dan belum bisa diikuti.
3. Strategi Ketergantungan
Pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi
ketergantungan. Konsep ini timbul dikarenakan tidak sempurnanya strategi
pertumbuhan dan strategi pembangunan dengan pemerataan. Yang menarik untuk
diperhatikan dari teori ketergantungan adalah munculnya istilah dualisme
utara-selatan, desa-kota, corepriphery yang pada dirinya mencerminkan
adanya pemikiran pembangunan yang berwawasan ruang.
Maksudnya adalah kemiskinan di negara–negara berkembang lebih disebabkan
karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Jika
Negara ingin melepaskan diri dari kemiskinan, maka harus mengarah keupaya
seperti meningkatkan produksi nasional disertai dengan peningkatan kemampuan
dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional.
Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan
“. . . . .teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya
telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk
membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Dapat disimpulan bahwa,
strategi ketergantungan hamper sama dengan strategi sebelumnya yang tidak
sempurna.
4. Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini menganjurkan agar negara-negara sedang berkembang memperbaiki
tata hubungan sosial, politik, dan ekonomi kearah prinsip swadaya, partisipasi
rakyat dan keadilan sosial dengan lebih memperhatikan lapisan masyarakat paling
bawah yang hidup dibawah garis kemiskinan yang ternyata merupakan bagian
terbesar dari masyarakat.
5. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal. Strategi
ini dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975,.
ILO dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat
dipengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada
pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan
lapangan kerja, pelatihan bagi rakyat yang tidak mempunyai keterampilan
sehingga mereka mempunya keterampilan untuk bekerja, shingga mereka bisa
bekerja, dan peningkatan kebutuhan pokok.
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat
Pusat dan Daerah[1]. Sistem ini adalah pengganti dari
Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN) dan mulai berlaku sejak tahun 2005
PERIODE PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Pemerintah Indonesia memberikan prioritas yang
tinggi kepada perkembangan ekonomi dan sosial di seluruh negara Indonesia.
Pemerintah telah menetapkan sejumlah target ambisius yang direncanakan tercapai
pada tahun 2025. Target-target ini mencakup:
• masyarakat yang tertib, maju, damai dan berkeadilan
sosial• populasi yang kompetitif dan inovatif
• demokrasi yang adil
• perkembangan sosial dan kesetaraan antara semua orang dan daerah
• menjadi kekuatan ekonomi dan diplomatik yang berpengaruh di skala global
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah
menyusun tiga rencana pembangunan yang saling terkait dan bergantung:
♦
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
♦ Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ♦ Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) |
Rencana yang pertama, RPJPN, adalah rencana yang
paling penting secara hirarkis dan mencakup periode 2005 hingga 2025. Untuk
meningkatkan efisiensi dan perencanaan, rencana jangka panjang ini dibagi
menjadi empat tahap, setiap tahap berlangsung selama lima tahun. Keempat tahap
itu adalah empat rencana RPJMN yang berjangka menengah dan sejajar dengan masa
jabatan pemerintah. Melalui rencana jangka menengah ini, pemerintahan yang
berbeda diberi kebebasan untuk menentukan prioritas dalam proses pembangunan
ekonomi asalkan masih sejalan dengan rencana jangka panjang atau RPJPN. Kini,
RPJMN 2010-2014 (tahap kedua dari RPJPN) sedang dijalankan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Rencana MP3EI diluncurkan pada tahun 2011 dengan tujuan untuk menunjang
percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia.
Seksi ini memberikan garis besar ketiga rencana
pembangunan pemerintah tersebut yang mencakup peranan penting untuk sektor
swasta melalui kemitraan publik-swasta dengan pemerintah
Indonesia.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025)
Rencana jangka panjang pemerintah yang ambisius
ini digunakan sebagai titik tolak untuk seluruh masyarakat Indonesia (pemerintah,
masyarakat dan bisnis) untuk mencapai tujuan nasional seperti yang telah
direncanakan dan diformulasikan oleh pemerintahan terpilih di Indonesia.
Rencana pembangunan jangka panjang ini berjalan hingga 2025 dan dibagi beberapa
rencana berjangka menengah serta ditunjang oleh MP3EI.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2010-2014)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN 2010-2014) adalah tahap kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025). Rencana ini merupakan asas tunggal
kementerian dan lembaga pemerintah menyangkut perumusan Rencana Strategis
mereka. Pemerintah daerah harus mempertimbangkan rencana ini ketika merumuskan
rencana pengembangan daerah.
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
MP3EI adalah sebuah masterplan yang diluncurkan
pemerintah Indonesia pada tahun 2011. Dalam rencana tersebut, pemerintah
menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran tujuh hingga delapan persen per
tahun mulai 2013. Hal itu bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah
satu negara dengan ekonomi terbesar pada 2025. Masterplan ini mencakup
investasi senilai USD 470 miliar yang sebagian besar akan ditawarkan kepada
swasta melalui program kerja sama pemerintah-swasta
http://www.indonesia-investments.com/id/proyek/rencana-pembangunan-pemerintah/item305